Pater Rafael Mesi SVD : Melibatkan Tuhan dalam Segala Urusan Pembangunan Gereja

Gereja Sta. Theresia Kanak Kanak Yesus Lengko Ajang yang baru (Foto: Rm. Dan Pr)

Selasa (7/6/15), saya mengikuti misa pemberkatan rumah baru Pak Fredy Mui, anggota DPRD Provinsi NTT, anggota Komunitas Umat Basis (KUB) St. Teresa dari Kalkuta Liliba. Dan, malam itu umat KUB St. Theresa dari Kalkuta mengambil peran dalam perayaan ekaristi dengan membawakan koor.

Selain misa pemberkatan rumah, moment ini digunakan sebagai moment perjumpaan Pastor Paroki St. Theresia Kanak-Kanak Yesus Lengko Ajang dengan masyarakat diaspora asal Kecamatan Sambi Rampas - baik yang beragam katolik maupun islam.

Kehadiran Pater Rafael Mesi SVD dalam rangka menggalang dukungan dana pembangunan Gereja St. Theresa Kanak-Kanak Yesus Lengko Ajang. Kedatangannya atas undangan keluarga besar Sambi Rampas Kupang.

Di sela-sela homilinya, Pastor yang baru kembali dari tanah misi Ghana - Afrika ini menceritakan kondisi umat dan gereja Lengko Ajang. Gereja Lengko Ajang telah berusia 89 tahun. Dalam sejarah katolik di Manggarai, gereja ini merupakan gereja tertua ke-3 setelah gereja Katedral dan gereja di Reo.

Selama 89 tahun itu pula, gereja ini tidak pernah direnovasi. Usianya semakin uzur, kondisi fisik gereja pun kian rapuh. Dan, kali ini baru dipikirkan untuk membangun gereja yang baru. Gereja lama dipertahankan karena telah dijadikan situs sejarah gereja sedunia.

Pater Rafael mengisahkan kesulitan dana untuk membangun gereja. Karena berdasarkan bantuan seorang arsitek, gereja baru akan menelan biaya. 5,8 M. Sementara kemampuan umat baru mencapai. 2,5 M. Ini diperoleh dari kontribusi umat sebesar Rp. 1.000.000 per KK. Jumlah KK sebanyak. 4000-an, sedangkan jumlah umat 11.000-an jiwa.

Sulit memang untuk membangkitkan kesadaran umat. Tapi dengan berjalannya waktu dan berbagai pendekatan yang dilakukan, pembangunan gereja dimulai. Peletakan batu pun dilakukan. Hadir pada kesempatan itu Bupati Manggarai Timur dan Uskup Ruteng.
Pater Rafael percaya dengan melibatkan Tuhan dalam urusan pembangunan, tidak ada yang mustahil pembangunan tetap berjalan. Ia percaya ada saja tangan-tangan yang mau menolong.
Ia memberikan kesaksian seminggu sekali, panitia harus mengeluarkan dana sebesar Rp. 1.500.000,- semacam untuk uang rokok bagi para tukang dan sebulan sekali Rp. 15.000.000,-. Setiap kesempatan panitia mengeluarkan biaya tersebut, ada saja bantuan yang datang.

Pada kesempatan itu, Pater Rafael mengajak partisipasi semua pihak sesuai dengan kemampuannya. Seberapa besar pun nominal, asalkan pemberian itu iklas. Umatnya dan dirinya tidak dapat membalas kebaikan para penjasa, kecuali doa dan kurban ekaristi yang mempersembahkan khusus bagi mereka.

Hari ini menjadi pembuktian bahwa Tuhan tidak diam. Ia bekerja melalui perpanjangan tangannya, para donatur dan semua orang yang menyisihkan penghasilannya untuk pembangunan gereja ini. Kesaksian dan keyakinan Pater Rafael terbukti. 
Jika kita melibatkan Tuhan dalam segala urusan, tidak akan yang mustahil Tuhan penuhi segala perjuangan kita.
Saya kembali teringat dengan dialog saya dengan Romo Martinus Ua, mantan pastor paroki St. Martinus Nangaroro beberapa tahun silam di Pastoran Paroki Aimere. Ketika itu saya menganggumi gereja Nangaroro yang megah, jawaban Romo Tinus senada dengan Pater Rafael. Ya, melibatkan Tuhan dalam segala urusan pembangunan gereja. Tuhan pasti penuhi permintaan umat-Nya. 

Pembuktian kasih Tuhan terjadi hari ini (Selasa, 27/12/2106). Gereja St. Theresia Kanak Kanak Yesus ditahbis oleh Mgr. Hubertus Leteng Pr. Pentahbisan gereja disaksikan ratusan konselebran dan umat serta tamu undangan. ***

Gereja tua St. Theresia Kanak Kanak Yesus yang menjadi situs sejarah perkembangan Gereja Katolik di Manggarai (Foto: Rm. Dan Pr)

Tampak Depan Gereja St. Theresia Kanak Kanak Yesus yang baru ditahbiskan (Foto: Rm. Dan Pr)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pater Rafael Mesi SVD : Melibatkan Tuhan dalam Segala Urusan Pembangunan Gereja"

Post a Comment